Selasa, 22 Maret 2022

Nilai Mandiri dalam Program Guru Penggerak

Mandiri berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Segala perubahan yang terjadi di sekitar kita maupun pada diri kita, muncul dari diri kita sendiri. Ketika kita hanya menunggu sesuatu untuk terjadi, seringkali hal tersebut tidak pernah terjadi. Karena itu seorang Guru Penggerak diharapkan mampu mendorong dirinya sendiri untuk melakukan perubahan, untuk memulai sesuatu, untuk mengerjakan sesuatu terkait dengan perubahan apa yang diinginkan untuk terjadi. Guru Penggerak yang mandiri, berarti guru tersebut mampu memunculkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya ataupun pada dirinya sendiri. Hal ini terutama perlu muncul dalam aspek pengembangan dirinya. Seorang Guru Penggerak termotivasi untuk mengembangkan dirinya tanpa harus menunggu adanya pelatihan yang ditugaskan oleh sekolah ataupun dinas. Guru Penggerak mendorong dirinya untuk meningkatkan kapabilitas dirinya tanpa perlu dorongan dari pihak lain. Beberapa poin untuk menguatkan nilai Mandiri pada nilai Guru Penggerak adalah sebagai berikut: 1. Tentukan tujuan perubahan yang ingin dicapai dan dampak dari pencapaian tujuan tersebut. Apabila ada suatu perubahan yang ingin Anda lihat (baik pada diri Anda, maupun hal di sekitar Anda) mulailah dengan tujuannya terlebih dahulu. Setelah Anda tahu tujuannya, lalu susun rutenya dalam bentuk tujuan yang lebih kecil. contoh: Tujuannya, ingin meningkatkan kemampuan penggunaan perhitungan numerikal di microsoft excel, untuk membantu pekerjaan administrasi menjadi lebih mudah. Dari sini susunlah rute cara belajar Anda, sesuai dengan kapabilitas Anda. Contoh rute: dalam seminggu ini, sudah harus bisa perhitungan dengan menggunakan fungsi numerikal tambah dan kurang. Cara belajar dengan menggunakan youtube misalnya. Dengan penggambaran tujuan dan rute yang jelas kita akan semakin tahu apa yang harus kita lakukan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Hal ini yang akan mendorong kita untuk lebih mandiri. 2. Rayakan keberhasilan dalam setiap pencapaian. Pencapaian tujuan tidak mudah, bahkan tujuan yang dirasa kecil sekalipun membutuhkan daya, waktu, dll. Apabila kita sudah mencapai tujuan tertentu, rayakan keberhasilan dengan sesuatu yang kita suka. Dengan begitu kita bisa memotivasi diri kita untuk mencapai tujuan selanjutnya. Reflektif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa merefleksikan dan memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri serta pihak lain. Proses perwujudan Profil Pelajar Pancasila, juga perjalanan menjadi Guru Penggerak pastinya akan penuh dengan pengalaman-pengalaman yang bervariasi. Pengalaman-pengalaman ini bisa menimbulkan kesan positif maupun negatif. Dengan mengamalkan nilai reflektif, Guru Penggerak diajak untuk mengevaluasi kembali pengalaman-pengalaman tersebut, hingga bisa menjadi pembelajaran dan panduan untuk menjalankan perannya di masa mendatang. Guru Penggerak yang memiliki nilai reflektif mau membuka diri terhadap pengalaman yang baru dilaluinya, lalu melakukan evaluasi terhadap apa saja hal yang sudah baik, serta apa yang perlu dikembangkan. Apa yang dievaluasi tentu saja beragam, bisa terhadap kekuatan dan keterbatasan diri sendiri, pendapat yang dimiliki oleh diri sendiri, proses, dll. Guru Penggerak yang reflektif tidak hanya berhenti sampai berefleksi namun juga sampai melakukan aksi perbaikan yang bisa dilakukan. Mereka juga senantiasa terbuka untuk meminta dan menerima umpan balik dari orang-orang di sekelilingnya. Ada banyak model dalam melakukan refleksi, beberapa di antaranya adalah: • Model refleksi 4P merupakan model pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk memaknai pengalaman yang sudah pernah kita rasakan sebelumnya. Keempat langkah ini merupakan terjemahan dari 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yaitu: 1. Peristiwa (Facts): paparan obyektif berdasarkan pengalaman nyata atas apa yang sejauh ini telah dialami. Contoh pertanyaan: apa kendala yang saya hadapi? apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut? apakah tindakan tersebut berhasil? 2. Perasaan (Feelings): apa yang dirasakan kini setelah mengikuti proses tersebut. Contoh pertanyaan: Apa yang saya rasakan ketika menghadapi kendala tersebut? ketika saya mencoba mengatasi kendala tersebut bagaimana perasaan saya? 3. Pembelajaran (Findings): apa hal paling konkrit yang dapat diambil sebagai pembelajaran dan mungkin telah membawa makna baru. Contoh pertanyaan: apa yang saya pelajari dari proses ini? apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini? 4. Penerapan ke depan (Future): apa hal yang dapat segera diterapkan baik sebagai individu. Contoh pertanyaan: apa yang bisa saya lakukan ke depannya dari pembelajaran di proses ini? pada aspek apa? • Model refleksi 5M, yang diadaptasi dari model 5R (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). 5M terdiri dari langkah-langkah berikut: 1. Mendeskripsikan (Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi 2. Merespon (Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung. 3. Mengaitkan (Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki. 4. Menganalisis (Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut. 5. Merancang ulang (Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang. Selamat Membaca

Minggu, 20 Maret 2022

Do'a Hari Lahir Sekolah

Gunungpati-Info_ Dalam beberapa kesempatan saya diminta untuk membacakan do'a. Supaya bacaan-bacaan doa yang telah saya buat bisa bermanfaat untuk orang lain, maka saya posting disini. Assalamualaikum Wr Wb Bapak/ibu hadirin dan tamu undangan yang berbahagia, marilah sejenak kita menunduk, berserah diri seraya menengadah, bermunajat, memohon petunjuk untuk keberkahan sekolah kita, lembaga kita, dan untuk kota Semarang yang kita cintai dan banggakan ini. Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahi robbil alamin, hamdan syakirin, …. Allahumma sholli ala sayyidina muhammadin fil Awwalin… allahumma sholli ala sayyidina muhammadin fil akhirin… dst
Yâ Allâh, Ya Tuhan Kami Pagi ini Kami keluarga besar SMP Negeri 1 Semarang Berkumpul, menengadah dan bersimpuh di Hadap-Mu, dengan penuh cinta dan syukur, memperingati hari lahir sekolah yang ke 74 dengan tema Pembangunan Karakter melalui Jingle dan Tagline We Are Number One. Seraya menunduk, bermohon kehadirat-Mu, Perkenankanlah kami ber-munajat kepada-Mu. YA ALLAH YA GHAFFAR!! Dzat yang Maha Pemaaf! Kami memohon ampun atas segala khilaf, kesalahan dan dosa yang telah kami perbuat. Dosa-dosa orang tua kami, rekan-rekan kami, guru-guru kami dan pemimpin-pemimpin kami. YÂ ALLÂH YÂ QÂDHIYAL HÂJÂT! Dzat yang mengabulkan segala kebutuhan! Kabulkanlah segala kebutuhan, kegiatan Milad ini dan segala rencana kedepan kami, supaya dapat mewujudkan tempat belajar yang LUHUR BUDI CERDAS BERPRESTASI DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN di hadapan-Mu dan hanya untuk memperoleh Ridlo-Mu semata. YÂ ALLÂH YÂ KÂFIYAL MUHIMMÂT! Dzat yang mencukupkan segala kepentingan! Cukupkanlah jiwa dan raga kami dengan kenikmatan mengabdi kepada-Mu. Cukupkanlah ya Allah, kekuatan jiwa dan raga kami, untuk menjadi pribadi yang luhur dalam budi pekerti, cerdas dalam bersikap dan berperilaku dan berintegritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, bukan saja menjadi semboyan dan slogan saja, namun sampai mengurat nadi, dan mendarah daging pada sikap, perbuatan, dan pribadi kami. YÂ ALLÂH YÂ RÂFI'AD DARAJÂT! Wahai yang Maha Mengangkat Derajat! Luhurkanlah derajat kami dengan prestasi yang tinggi, dan akhlak yang mulia! Jadikanlah KEMULIAAN dihadapan-Mu adalah cita-cita tertinggi Kami. YÂ ALLÂH YÂ ARHAMAR RÂHIMÎN! Wahai Allah Yang Paling Maha Pengasih! Limpahkanlah kelembutan Kasih Sayang-Mu. Bimbinglah keluarga besar kami, para siswa di sekolah ini, pendidik, pengabdi, serta pemimpin kami, menjadi penerus bangsa yang bermanfaat, bermartabat, berintegritas, beriman dan bertaqwa. YÂ ALLÂH YÂ MUJÎBAD DA'WÂT! Wahai Dzat yang Mengabulkan Do’a! Perkenankanlah semua doa dan permohonan kami. Karena hanya Engkaulah tempat kami mengadu dan memohon pertolongan.