Rabu, 20 Januari 2016

PERMENDIKBUD NOMOR 81A TAHUN 2013 TIDAK BERLAKU LAGI ITU ISU

Kabar mengenai tidak berlakunya lagi Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tidaklah benar. hanya sebagian lampirannya saja yang diganti.

Gunungpati - Di awal tahun 2016, muncul lagi lagi kabar bahwa Permendikbud 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 sudah tidak berlaku karena sudah ada penggantinya. Padahal selama ini Satuan Pendidikan yang menerapkan kurikulum tersebut masih memakainya. Menanggapi hal itu, saya infokan bahwa hal tersebut tidak benar. yang benar memang ada sebagian lampiran-lampiran yang ada di Permendikbud 81A sudah ada permendiknya sendiri yang secara khusus membahasnya. Download Permendikbud 81A tahun 2013
     Kronologinya begini, pada tahun 2013 dikeluarkanlah permendikbud nomor 81A sebagai landasan Yuridis implementasi kurikulum 2013 yang harus dijadikan acuan oleh satuan pendidikan yang melaksanakan Kurikulum 2013 waktu itu. Nah, pada permendikbud tersebut kan terdapat 5 buah lampiran, diantaranya:

    lampiram I: Pedoman Penyusunan KTSP ( tidak berlaku )
    lampiran II: Pedoman Pengembangan Muatan Lokal ( tidak berlaku )
    lampiran III: Pedoman Kegiatan Kegiatan Ekstrakurikuler ( tidak berlaku )
    lampiran IV: Pedoman Umum Pembelajaran ( masih berlaku )
    lampiran V: Pedoman Evaluasi Kurikulum ( masih berlaku )

     Jadi, yang benar adalah dari permendikbud tersebut, yaitu lampiran, yaitu lampiran I, II dan III yang tidak berlaku, sedangkan lampiran IV dan V masih berlaku.

Lampiran I tidak berlaku karena dikeluarkan permendikbud tersendiri yaitu permendikbud nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Download Permendikbud Nomor 61 tahun 2014

Lampiran II tidak berlaku karena dikeluarkan permendikbud tersendiri yaitu permendikbud nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Download Permendikbud Nomor 79 tahun 2014

Lampiran III tidak berlaku lagi karena dikeluarkan permendikbud tersendiri yaitu permendikbud nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Download Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 

dan juga permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Download Permendikbud Nomor 63 tahun 2014

     Sampai hari ini saya belum dapat info mengenai pengganti lampiran IV dan V. Sehingga kedua lampiran tersebut masih berlaku.

Minggu, 17 Januari 2016

KOMISI IV DPR RI AKAN HADIRI FESTIVAL DURIAN DI GUNUNGPATI

Semarang Festival Durian 2016 di Goa Kreo Waduk Jatibarang dilaksanakan pada tanggal 5 s/d 7 Pebruari 2016 akan dimeriahkan oleh Gareng Ngesti Pandowo
Konsep acaranya yang dibuat sedemikian apik yang mengkombinasikan unsur budaya dan kekayaan alam ini menarik perhatian Komisi IV DPR RI untuk turut berpartisipasi mensukseskannya.

Gunungpati – Komisi IV DPR RI dijadwalkan hadir pada acara Semarang Festival Durian 2016 di Goa Kreo. Informasi ini diperoleh langsung dari Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Ir. Wahyu Permata Rusdiana MP di sela-sela rapat koordinasi dengan segenap panitia pelaksana lokal di Aula kecamatan Gunungpati. Disamping itu, acara tersebut akan dibuka oleh PJ Walikota Semarang, Drs. Tavip Supriyanto, M.Si dan juga dihadiri oleh Muspida Kota Semarang.
     “Acara besuk akan dibuka oleh PJ Walikota Semarang, dihadiri oleh Muspida Kota Semarang dan Komisi IV DPR Pusat”. Tuturnya
     Kepala Dinas Pertanian ini juga menghimbau warga sekitar Goa Kreo secara umum masyarakat Gunungpati bahkan warga kota Semarang tak terkecuali untuk mensukseskan acara tersebut. “warga Gunungpati harus mendukung penuh karena yang kebetulan menjadi tuan rumah dan baru pertama kalinya. Oleh karena itu, semua panitia bersama warga harus kompak dalam melaksanakannya”. Imbuhnya
     Tidak berlebihan, acara ini diprediksi akan menyedot perhatian warga Kota Semarang. Karena disamping tempatnya di Objek Wisata, tepatnya di lapangan parkir, acara tersebut juga dikemas dengan nilai-nilai kebudayaan lokal. Nilai ini tentunya bisa dilihat dari maskot diatas. Maskot Hanoman membawa durian. Jika dilihat secara sekilas, maskot tersebut melambang kera-kera yang ada di Goa Kreo dan duriannya adalah durian khas gunungpati. Durian yang dibawa Hanoman dengan cara dijunjung melambangkan kekayaan alam mari kita lestarikan, kembangkan dan budidayakan. Tentunya ini pesan moral yang disampaikan. Baca juga Siap-siap, Festival Durian Bukan Hanya di Mijen
      Dengan maskot yang sedemikian apik, seperangkat acaranyapun sudah dirancang sedemikian matang. Dari mulai konsep acara, teknis pelaksanakan, pendaftaran peserta lomba dan berikut hadiah-hadiahnya. Festival yang akan dilaksanakan di lapangan parkir (tempat parkir) Goa Kreo ini akan menjadi kegiatan yang belum pernah diadakan sebelumnya. Dimana kegiatan tersebut akan ditampilkan kombinasi 3 hal penting, yaitu kuliner durian, wisata dan budaya. Didalam festival jelas akan digelar berbagai lomba mengenai durian. Bukan hanya itu, para pengunjung juga bisa berwisata menikmati indahnya pemandangan alam di Goa Kreo. Dan yang tidak kalah pentingnya, para pengunjung akan disuguhi parade budaya lokal dengan tema “KIRAB DURIAN UNGGUL”.
    Diantara bentuk lomba yang dilombakan antara lain LOMBA DURIAN UNGGUL, LOMBA OLAHAN MAKANAN DURIAN, LOMBA MAKAN DURIAN TERCEPAT, LOMBA MENGGAMBAR Tk SD/MI & MEWARNAI Tk TK/RA DAN BURSA DURIAN. Acara ini diprediksi akan memenuhi lapangan parkir Goa Kreo. Apalagi akan dimeriahkan oleh GARENG NGESTI PANDOWO.
     Oleh karena itu. Mari warga kota semarang khususnya Gunungpati dihimbau berduyun-duyun sukseskan acara tersebut. Mari kita bersama-sama berkomitmen dan konsisten melestarikan hasil alam dan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Kota Semarang yang kita cintai ini.
Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi panitia.
YETTY : 0813 2556 0259
IRA  : 0815 6618 117, 0812 2556 2316
TUMIDI : 0813 2515 3736, 0815 7521 3020, 0815 7512 3583
DINAS PERTANIAN KOTA SEMARANG : (024) 6705001

Minggu, 10 Januari 2016

SIAP-SIAP!! FESTIVAL DURIAN BUKAN HANYA DI MIJEN


Maskot Semarang Festival Durian 2016 Dinas Pertanian Kota Semarang
di Goa Kreo Waduk Jati Barang Gunungpati.
Kekayaan alam di Gunungpati khususnya mengenai buah durian ternyata melimpah ruah. Sebagai bentuk komitmen melestarikan hasil pertanian di Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan Semarang Festival Durian 2016.
Gunungpati – Bagi warga Kota Semarang dan sekitarnya, pada tanggal 5 s/d 7 Februari 2015 dihimbau oleh Pemerintah Kota Semarang untuk tidak pergi jauh-jauh, kecuali hanya ke Objek Wisata Goa Kreo. Pasalnya pada tanggal tersebut akan digelar festival durian terbesar di Kota Semarang dan pertama kalinya di Kecamatan Gunungpati. Hasilnya akan diresmikan sebagai durian unggulan sebagai ciri khas durian Gunungpati. Dan sebelumnya dalam tema yang sama juga diselenggarakan di Mijen.
    Festival yang akan dilaksanakan di lapangan parkir (tempat parkir) Goa Kreo ini akan menjadi kegiatan yang belum pernah diadakan sebelumnya. Dimana kegiatan tersebut akan ditampilkan kombinasi 3 hal penting, yaitu kuliner durian, wisata dan budaya. Didalam festival jelas akan digelar berbagai lomba mengenai durian. Bukan hanya itu, para pengunjung juga bisa berwisata menikmati indahnya pemandangan alam di Goa Kreo. Dan yang tidak kalah pentingnya, para pengunjung akan disuguhi parade budaya lokal dengan tema “KIRAB DURIAN UNGGUL”.
    Ketua Panitia Semarang Festival Semarang 2016, Tumidiarso, dalam sambutannya di acara koordinasi panitian mengatakan, “sebagai warga Kota Semarang khususnya Gunungpati kita harus bangga karena daerah kita kaya akan kebudayaan maupun hasil pertanian, contohnya durian”. Dalam acara tersebut Tumidi menghimbau untuk mensukseskan acara tersebut karena disamping memperkenalkan produk lokal petani Gunungpati, juga menanamkan nilai-nilai kebudayaan kepada warga Kota Semarang yang harus dilestarikan.
    Menurut pantauan MiftahNews, persiapan acara sudah dirancang sedemikian matangnya. Dari mulai konsep acara, teknis pelaksanakan, pendaftaran peserta lomba dan berikut hadiah-hadiahnya. Diantara bentuk lomba yang dilombakan antara lain LOMBA DURIAN UNGGUL, LOMBA OLAHAN MAKANAN DURIAN, LOMBA MAKAN DURIAN TERCEPAT, LOMBA MENGGAMBAR Tk SD/MI & MEWARNAI Tk TK/RA DAN BURSA DURIAN. Acara ini diprediksi akan memenuhi lapangan parkir Goa Kreo. Apalagi akan dimeriahkan oleh GARENG NGESTI PANDOWO. Oleh karena itu, sangat rugi jika melewatkan festival ini. (Miftahudin)
Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi panitia.
YETTY  : 0813 2556 0259
IRA         : 0815 6618 117, 0812 2556 2316
TUMIDI : 0813 2515 3736, 0815 7521 3020, 0815 7512 3583
DINAS PERTANIAN KOTA SEMARANG : (024) 6705001

MENYAMBUT SEMARANG FESTIVAL DURIAN 2016 DI GUNUNGPATI


Maskot Semarang Festival Durian 2016 Dinas Pertanian Kota Semarang
di Goa Kreo Waduk Jati Barang Gunungpati.
Durian Gunungpati belum banyak diketahui oleh warga Kota Semarang. Bahkan oleh warga Gunungpati sendiri mungkin sebagian belum mengetahuinya. Padahal banyak sekali varietas durian Gunungpati. dan lebih lengkapnya muncullah lagu jawa “DUREN GUNUNGPATI”. Dimana anda semua akan diperdengarkan pertama kalinya pada awal pembukaan Semarang Festival Durian 2016.
Gunungpati – Awal bulan depan, (pebruari.red) akan digelar festival durian terbesar di Kota Semarang tepatnya di Objek Wisata Goa Kreo Waduk Jatibarang Gunungpati. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 5, 6 dan 7 Pebruari 2016 ini merupakan hajat dari Pemerintah Kota Semarang, dalam hal ini Dinas Pertanian dengan Kecamatan Gunungpati.
    Tidak berlebihan, acara ini diprediksi akan menyedot perhatian warga Kota Semarang. Karena disamping tempatnya di Objek Wisata, tepatnya di lapangan parkir, acara tersebut juga dikemas dengan nilai-nilai kebudayaan lokal. Nilai ini tentunya bisa dilihat dari maskot diatas. Maskot Hanoman membawa durian. Jika dilihat secara sekilas, maskot tersebut melambang kera-kera yang ada di Goa Kreo dan duriannya adalah durian khas gunungpati. Durian yang dibawa Hanoman dengan cara dijunjung melambangkan kekayaan alam mari kita lestarikan, kembangkan dan budidayakan. Tentunya ini pesan moral yang disampaikan.
    Dengan maskot yang sedemikian apik, seperangkat acaranyapun sudah dirancang sedemikian matang. Dari mulai konsep acara, teknis pelaksanakan, pendaftaran peserta lomba dan berikut hadiah-hadiahnya. Festival yang akan dilaksanakan di lapangan parkir (tempat parkir) Goa Kreo ini akan menjadi kegiatan yang belum pernah diadakan sebelumnya. Dimana kegiatan tersebut akan ditampilkan kombinasi 3 hal penting, yaitu kuliner durian, wisata dan budaya. Didalam festival jelas akan digelar berbagai lomba mengenai durian. Bukan hanya itu, para pengunjung juga bisa berwisata menikmati indahnya pemandangan alam di Goa Kreo. Dan yang tidak kalah pentingnya, para pengunjung akan disuguhi parade budaya lokal dengan tema “KIRAB DURIAN UNGGUL”.
    Diantara bentuk lomba yang dilombakan antara lain LOMBA DURIAN UNGGUL, LOMBA OLAHAN MAKANAN DURIAN, LOMBA MAKAN DURIAN TERCEPAT, LOMBA MENGGAMBAR Tk SD/MI & MEWARNAI Tk TK/RA DAN BURSA DURIAN. Acara ini diprediksi akan memenuhi lapangan parkir Goa Kreo. Apalagi akan dimeriahkan oleh GARENG NGESTI PANDOWO.

    Oleh karena itu. Mari warga Kota Semarang khususnya Gunungpati dihimbau berduyun-duyun mensukseskan acara tersebut. Mari kita tanamkan jiwa kooperatif sehingga berkomitmen dan konsisten melestarikan hasil alam dan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Kota Semarang yang kita cintai ini.  (Miftahudin)

Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi panitia.

YETTY  : 0813 2556 0259
IRA         : 0815 6618 117, 0812 2556 2316
TUMIDI : 0813 2515 3736, 0815 7521 3020, 0815 7512 3583
DINAS PERTANIAN KOTA SEMARANG : (024) 6705001

Jumat, 08 Januari 2016

BANK SOAL SD / MI

KELAS 6 SD / MI
SEMESTER GASAL

ULANGAN HARIAN SEMESTER GASAL

1. MATEMATIKA
    a. Operasi Hitung Bilangan Bulat
    b. Pengukuran Debit
    c. Geometri
    d. Mengolah Data (1)

2. IPA
    a. Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup
    b. Perkembangbiakan Makhluk Hidup
    c. Keseimbangan Ekosistem
    d. Pelestarian Makhluk Hidup
    e. Konduktor dan Isolator Panas
    d. Perubahan pada Benda

3. BAHASA INDONESIA
    a. Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan
    b. Memberikan informasi dan tanggapan secara lisan
    c. Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca sekilas
    d. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog dan parafasa

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL

1. MATEMATIKA
    a. Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Matematika I
    b. Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Matematika II
    c. Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Matematika III

2. IPA
    a. Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal IPA I
    b. Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal IPA II
    c. Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal  IPA III

3. BAHASA INDONESIA
    a. Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Bahasa Indonesia I
    b. Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Bahasa Indonesia II
    c. Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Bahasa Indonesia III

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL

1. MATEMATIKA
    a. Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Matematika I
    b. Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Matematika II
    c. Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Matematika III

2. IPA
    a. Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal IPA I
    b. Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal IPA II
    c. Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal IPA III

3. BAHASA INDONESIA
    a. Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Bahasa Indonesia I
    b. Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Bahasa Indonesia II
    c. Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Bahasa Indonesia III


SEMESTER GENAP

ULANGAN HARIAN SEMESTER GENAP

1.
MATEMATIKA
    a. Pecahan
    b. Sistem Koordinat
    c. Mengolah Data (1)

2. IPA
    a. Energi dan Perubahannya
    b. Bumi dan Alam Semesta

3. BAHASA INDONESIA
    a. Memahami wacana lisan tentang berita dan drama pendek
    b. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dengan berpidato, melaporkan isi buku dan membaca puisi
    c. Memahami teksdengan membaca intensif dan membaca teks drama
    d. Mengungkapkan pikiran dan informasi secara tertulis dalam bentuk naskah pidato dan surat resmi


ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP

1. MATEMATIKA
    a. Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Matematika I
    b. Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Matematika II
    c. Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Matematika III

2. IPA
    a. Latihan Ulangan Tengah Semester Genap IPA I
    b. Latihan Ulangan Tengah Semester Genap IPA II
    c. Latihan Ulangan Tengah Semester Genap  IPA III

3. BAHASA INDONESIA
    a. Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia I
    b. Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia II
    c. Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia III

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP

1. MATEMATIKA
    a. Latihan Ulangan Akhir Semester Genap Matematika I
    b. Latihan Ulangan Akhir Semester Genap Matematika II
    c. Latihan Ulangan Akhir Semester Genap Matematika III

2. IPA
    a. Latihan Ulangan Akhir Semester Genap Bahasa Indonesia I
    b. Latihan Ulangan Akhir Semester Genap Bahasa Indonesia II
    c. Latihan Ulangan Akhir Semester Genap Bahasa Indonesia III

3. BAHASA INDONESIA
    a. Latihan Ulangan Akhir Semester Genap Bahasa Indonesia I
    b. Latihan Ulangan Akhir Semester Genap Bahasa Indonesia II
    c. Latihan Ulangan Akhir Semester Genap Bahasa Indonesia III

Rabu, 06 Januari 2016

FESTIVAL DURIAN KOTA SEMARANG 2016 DI GOA KREO

GUNUNGPATI- Gunungpati sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai Wisata Holtikultura. Sebagai Kecamatan yang mempunyai banyak wisata alamnya, ternyata Gunungpati juga kaya akan buahnya. Berbagai macam buah tumbuh di kecamatan yang mempunyai kelurahan terbanyak di kota Semarang ini. Salah satu andalan buahnya adalah si raja buah, Durian.
     Hampir pada 16 kelurahan di Gunungpati banyak ditemukan buah Durian dari berbagai varietas. Mulai dari durian Montong, durian Ketan, bahkan sampai durian Bawor dapat ditemukan dengan mudah di sana. Baca juga Komisi IV DPR RI Akan Hadiri Festival Durian di Gunungpati


     Oleh karena itu, untuk menjaga kekayaan alam di Gunungpati tersebut, Dinas Pertanian Kota Semarang menggelar acara Festival Durian Kota Semarang 2016. Acara tersebut akan digelar berbagai lomba, diantaranya: Lomba Durian Berkualitas, Lomba Durian terbesar, Lomba makan durian, Lomba Stand Bursa Durian Kreatif dan lomba mewarnai untuk anak-anak.
     Runtutan acara tersebut akan di selenggarakan di Obyek Wisata Goa Kreo Waduk Jatibarang Semarang pada tanggal 5 – 7 Pebruari 2016. Untuk memeriahkan festival durian pada tahun ini, rencananya akan dihadiri oleh Artis kenamaan Ibu Kota Tukul Arwana yang kebetulan juga bertempat tinggal di Gunungpati. Baca juga Menyambut Semarang Festival Durian 2016 di Gunungpati

     Jadi tunggu apa lagi, diingatkan bagi seluruh warga kota semarang dihimbau untuk meramaikan dan berpartisipasi dalam acara festival tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi panitia.

Contact Person :
0813 2515 3736
0815 7521 3020
0815 7512 3583
024 670 5001
Dinas Pertanian Kota Semarang

KOLAK DURIAN GUNUNGPATI

Gunungpati dikenal sebagai penghasil buah durian. Tapi tahukah bahwa daerah di bagian selatan Kota Semarang itu juga punya minuman khas kolak durian?

GUNUNGPATI - Seperti namanya, kolak durian adalah minuman kolak berbahan durian. Ia dibuat dari racikan air, gula Jawa, santan, dan buah durian. Sebagai campuran digunakan beras ketan. Paduan rasa manis gula dan durian dengan gurih ketan menimbulkan cita rasa khas. Minuman ini enak dinikmati pada siang atau sore hari.

Kolak durian minuman yang adaptif. Buah durian yang punya efek penghangat cocok dengan iklim Gunungpati yang sejuk. Biasanya minuman ini disajikan hangat-hangat. Namun, ada kalanya dicampur dengan es batu.

Kolak durian sudah ada semenjak lama. Resepnya diwariskan turun-temurun, dari generasi ke generasi. Namun di luar Gunungpati, minuman ini tak populer. Tidak seperti buah durian yang banyak dijual di pinggir jalan, kolak durian hampir-hampir tak ada yang menjajakan.
Dikonsumsi Sendiri
Tumidi, seorang warga, menuturkan, kolak durian biasanya dibuat untuk dikonsumsi sendiri. Minuman ini hanya disajikan di rumah-rumah warga di Gunungpati. Tidak adanya warga yang menjajakan kolak durian bukan karena pamali. Hal itu, kata Tumidiarso, terkait dengan nilai ekonomi.

Dulu ketika buah durian masih relatif murah, ada warga yang menjualnya. Tapi kini warga lebih suka menjual buah durian glondhongan, karena lebih menguntungkan. Pada puncak musim, harga durian Gunungpati berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000. Pada awal atau akhir musim lebih mahal lagi.

“Sedangkan untuk membuat kolak durian butuh proses dan bahan-bahan tambahan. Karena harga duriannya sudah mahal, harga kolak durian juga mahal, semangkok mungkin bisa mencapai Rp 5.000. Untuk ukuran Gunungpati harga segitu tergolong mahal. Kalau dijual takut tidak ada yang beli,” papar Tumidi.

Kini, biasanya warga membuat kolak jika menemukan buah durian yang tidak sempurna. Buah semacam itu tidak laku dijual, namun kalau dibuang sayang. Ada bagian tertentu yang bisa dimakan. Nah, buah inilah yang diambil untuk dibuat kolak.

Pada sarasehan menggagas wisata agro di eks lahan bengkok Kelurahan Gunungpati beberapa waktu lalu, kolak durian disajikan. Beberapa peserta mengusulkan minuman ini sebagai kuliner khas yang dijadikan sebagai salah satu daya tarik pengunjung.(Rukardi/suaramerdeka.com)

Selasa, 05 Januari 2016

REVOLUSI TEKNOLOGI DI MATA SANTRI NU

oleh:
H. Nur Azis, S.Ag
Kepala MTs NU Al Hidayah Kudus
 
          Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kemampuan berpikir, menganalisa dan mencipta,sehingga kita bisa melahirkan berbagai inovasi yang tiada henti. Pada edisi .... dengan tema Revolusi Teknologi di Mata Santri NU ini, tentu saya sangat mengapresiasinya. Terlebih kita sebagai warga NU haru smengikuti perkembangan arus zaman globalisasi ini, tanpa harus “tersesat” didalamnya. Oleh karena itu, upaya awal untuk membendungnya adalah menjadikannya sebagai wawasan, tidak menjadikannya sebagai pedoman hidup.
          Perlu kita ketahu bersama, bahwa yang dinamakan revolusi teknologi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat dalam bidang teknologi. Hal ini, baik direncanakan maupun tidak direncanakan. Kata kuncinya adalah pada perubahan sosial dan kebudayaan karena dengan teknologi, cara pandang dan perilaku kita dapat terpengaruh. Nah, keterpengaruhan ini berimbas pada pada 2 variabel, yaitu variabel positif dan variabel negatif. Bagi kita yang memanfaatkan teknologi hanya sekedar sebagai alat untuk memudahkan aktifitas, pekerjaan atau kegiatan, maka kita terpengaruh variabel positif. Artinya kita bisa memanfaatkan alat tersebut sesuai dengan ketentuannya. Namun, jika sampai ibadah terbengkalai, “kecanduan” teknologi sampai tak kenal waktu, lupa akan kwajiban dan tanggung jawab, dan menjadi ketergantungan dengan teknologi bahkan menjadi sombong, angkuh dan takabbur karenanya, maka secara tidka sadar sudah terpengaruh variabel negatifnya.
          Demikian, teknologi sudah merobohkan tiang agama yang awalnya sudah berdiri kokoh pada diri kita, “menjebol” kepribadian kita yang mulanya yang terpenuhi dengan norma-norma agama yang mulia dan membangun sistem baru pada jati diri, akal pikiran (logika) dan keimanan kita. Dalam kata lain, teknologi tersebut telah merusak kemapaman jati diri kita sebagai santri NU yang berlandaskan ahlussunnah wal jama’ah menjadi santri yang justru merobohkan pondasi-pondasi ke-NU-an. Na’udzubillah
          Banyak hal yang bisa dimanfaatkan, diantaranya pemanfaatan software Maktabah Syamilah dan software- software lainnya. Jika hanya dijadikan sebagai bahan kajian, maka tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mengakses ratusan kitab didalamnya. Bahkan dengan waktu yang relatif singkat ini, kita bisa mencari referensi-refesensi ilmiah yang kita butuhkan. Peralatannya pun tidak sulit, cukup hanya menyediakan PC komputer, laptop, notebook, atau android bahkan vanbook pun bisa dilakukan. Tanpa harus bersusah payah mencari tumpukan ratusan kitab yang sudah tertata rapi di almari dan membutuhkan waktu untuk mencari dalil yang dibutuhkan. Penggunaan teknologi ini memang memudahkan, namun tetap harus diutamakan prinsip kesewajaran. Artinya dengan kemudahan tesebut tidak menjadikan sebagai santri yang hedonis pragmatis dalam hal ikhtiar dan bersungguh-sungguh mencari ilmu.
          Berkaitan dengan prinsip kesewajaran ini, saya teringat dengan dua santri NU asal Pamekasan yang mendapat anugerah dari Dirjen Pendis Kemenag tahun 2014 lalu. Anugerah tersebut diberikan atas prestasinya menghafal 1.000 hadits dan 15 kitab. Tentu hafalan ini tidka sebanding dengan hafalan Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim (Imam Bukhari) yang telah menghafal lebih dari 10.000.000 hadits beserta sanadnya. Namun, ditengah zaman globalisasi ini yang arus kebarat-baratannya semakin tak terkendali, mencari dua santri muda itu ibarat mencari mutiara di tengah padang pasir yang gersang. Sekaligus ini menjadi bukti fakta santri NU bahwa membanjirnya budaya asing tidak mengahalangi untuk mengkuti jejak Salafussholih yang memegang teguh panji-panji keimanan berdasarkan Al Qur’an dan Hadits.
          Akhirnya sebagai pengantar majalah ini, sudah saatnya saya mengajak seluruh santri NU untuk memanfaatkan teknologi tepat guna secara positif supaya dapat mempertegas jati diri ke-NU-an kita dan tidak menjadi santri yang gagap teknologi. Di antara hal yang bisa dilakukan adalah memilah dan memilih teknologi yang efektif dan membatasi penggunaan teknologi supaya tidka berlebihan. Dengan memilah dan memilih teknologi yang efektis dan efisien kita akan terjaga dari hal-hal yang dapat merugikan kita dengan cara hanya memilih teknologi yang bermnanfaat saja dan meninggalkan teknologi yang mendatangkan madharat. Demikian dengan melalui pembatasan penggunaan teknologi ini akan mengurangi ketergantungan olehnya. Semoga dengan berpikir, menganalisa dan mencipta manfaat dan madharat ini kita menjadi pribadi NU yang kuat menjaga identitas dan bisa membuat perubahan positif bagi masyarakat umum.