Senin, 21 Agustus 2017

Penulisan Buku Manaqib Ulama Nusantara



Semarak Hari Santri 22 Oktober 2017 dan persiapan 1 Abad NU (versi Hijriyah) pada 2023, Tasamuh.id sedang menyiapkan buku Manaqib Ulama Nusantara yang hingga saat ini masih terkumpul 100 tokoh/ulama.

Bagi yang ingin menyumbangkan tulisan tentang tokoh yang belum ada di daftar, silahkan kirimkan ke tasamuh.id@gmail.com (format bisa menyesuaikan dg postingan kami di kolom www.tasamuh.id). Maksimal 1000 kata. Dan diutamakan ulama yang sudah wafat (cantumkan tahun lahir dan wafat) atau berumur lebih dr 80 tahun. Ditunggu paling lambat 10 September 2017.

Info lanjutan: An. Abdur Rahim Idung (WA: 0816556162).

Berikut daftar kiai yang sudah ada (siap):


A Hasan Bandung (1887 - )
Abuya Muhammad Dimyati Banten (1925- 2003)
Al Habib Alwy bin Salim Al Aydrus (1923 -1995)
Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun (1934 - )
Al Habib Jafar bin Syakhon Assegaf Pasuruan
KH. A. Wachab Hasbullah Jombang
KH. Abdul Adzim Aminullah Yahya (1938 — 1423 H)
KH. Abdul Djalil Abdurrahman
KH. Abdul Fatah Lamongan (1903 — 1992)
KH. Abdul Fattah Djalalin
KH. Abdul Fattah Hasyim (1914-1977)
KH. Abdul Hamid Pasuruan
KH. Abdul Manaf Mukhayyar (1922 — 2005)
KH. Abdul Manan Banyuwangi (1870 — 1979)
KH. Abdul Manan Syukur Singosari (1925 — 2007)
KH. Abdul Muchith Muzadi (1925 — 2016)
KH. Abdullah Asyari Shohihul Alim (1926 — 2014)
KH. Abdullah Sajjad Sumenep
KH. Abdullah Syafii (1910 — 1985)
KH. Abdulloh Makshum Jauhari (1944 — 2003)
KH. Abdurrahman bin Nitiarjo Sidoarjo (1921 - _
KH. ABdurrochim bin Achmad Syadzili (1963 — 2014)
KH. Abdurrohman Syamsuri Paciran Lamongan
KH. Abul Fadhol Senori Tuban (1916 — 1991)
KH. Achmad Masduqi Machfudz
KH. Achmad Mudlor (1937 — 2013)
KH. Achmad Zamachsyari (1942 - )
KH. Agus Salim Mahfudz Yusuf Malang (1945 — 1997)
KH. Ahmad Aruqot (1885 — 1969)
KH. Ahmad Djazuli Utsman (1900 — 1976)
KH. Ahmad Jauhari Umar Pasuruan (1945 - )
KH. Ahmad Mustholih Badawi
KH. Ahmad Syakir Masum Lasem (1920 - )
KH. Ahmad Thoha Romlan (1938 — 2001)
KH. Ahmad Umar Abdul Mannan (1917 — 1980)
KH. Ali Maksum Krapyak (
KH. Ali Masud (1908 — 1979)
KH. Ali Muchaidlari Askandar (1936 — 2002)
KH. Ali Shodiq Umman (1929 — 1999)
KH. Ali Wafa
KH. Bisri Sansuri Jombang
KH. Dimyathi Blitar (1921 - 1989)
KH. Hamim Djazuli Utsman Ploso Kediri (1940 — 1993)
KH. Hasyim Sholeh Ponorogo
KH. Imam Faqih Asyari (1917 - )
KH. Imam Yahya Mahrus (1949 — 2012)
KH. Jufri Marzuki(1920an - 1965)
KH. KH. Abdul Chalim (1898 — 1972)
KH. Khozin Siwalanpanji Sidoarjo (1912 — 1955)
KH. M. Kholil Bangkalan (
KH. Ma;shum Ali (1887 — 1933)
KH. Mashum Ahmad Lasem (1870 - )
KH. Mashum Sufyan Gresik (1913 — 1990)
KH. Mahrus Aly Lirboyo (1906 — 1985)
KH. Mahrus Hasyim Pacitan (
KH. Mizzul Mutho Madiun (1952 — 1994)
KH. Moh. Suaidi Ketapang Kepanjen (1901 — 1965)
KH. Moh. Tidjani Jauhari (1945 — 2007)
KH. Muhammad Ahyar (1914- 1976)
KH. Muhammad Baqir Adelan (1934 — 2006)
KH. Muhammad Basyir Kudur (1924 — 2014)
KH. Muhammad Faqih Maskumambang (1857 - )
KH. Muhammad Rofi Mahmud (1964 — 2011)
KH. Muhammad Sanusi (1904 — 1974)
KH. Muhammad Sholeh Talun (1902 — 1992)
KH. Muhammad Siddiq (1854 — 1934)
KH. Muhammad Sueb Abdul Wahab (1925 — 2014)
KH. Muhammad Thohir Bungkuk (19… -1933)
KH. Muhammad Utsman al Ishaqy
KH. Muhammad Yahya Gading Malang
KH. Muhsin Isman Al Hafidz (1948 — 2014)
KH. Muhsin Syafii
KH. Mukhtar Syafaat Blokagung Banyuwangi (1919 — 1991)
KH. Munif Zuhri
KH. MustaI Romly (1931- 1985)
KH. Nachrowi Thohir Bungkuk
KH. Rifai bin Basuni (1919 — 1977)
KH. Romly Tamim Peterongan
KH. Rusydi bin Abdullah Poncokusumo Malang (1928 — 2006)
KH. Shodiq Damanhuri (1904 - )
KH. Sholeh Klopo Telu
KH. Syadzili Muhdlar (1918 — 1991)
KH. Yasin Yusuf Blitar (1934 — 1992)
KH. Yusuf Muhammad (1952 — 2004)
KH. Zaenal Abidin Munawwir Krapyak (w. 2014)
KH. Zainal Musthafa Sukamanah (1901 — 1944)
KH.R. Asad Syamsul Arifin
KH.R. Syamsul Arifin
KHM. Hasyim Asyari
Kiai Muhammad Hasan Genggong
Kiai Nur Iman
Kiai Syarifuddin Lumajang
Mama Ajeng Ahmad Syatibi Gentur
Mama H. Ahmad Siradj (1899 - _
Syaikh Abdul Rauf Singkil (1615 - _
Syaikh Abdullah bin Awadh Abdun (1936 — 2002)
Syaikh Ahmad Mutamakin Kajen (1645 — 1740)
Syaikh Muhajirin Amsar Addary Betawi (1921 — 2003)
TGH. Musthofa Umar Abdul Aziz
TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid
Selamat Membaca

Si Jago Merah Melahap Pasar Pagi

15 tahun yang lalu...saat itu cuma punya uang sisa 2.000 rupiah. Bagaimanapun juga, dapur harus tetep ngebul untuk keberlangsungan hidup. Uang itupun aq simpan betul betul, diirit-irit supaya jangan beli kebutuhan lain meski sama sama butuhnya. Setelah ngaji siang hari tepatnya setelah dluhur, aq berangkat ke pasar pagi sendiri..pakaian santri lengkap, baju panjang agak kedomboran sedikit, peci hitam juga kadang agak agak miring. 


Saat itu menjadi tradisi pondok jika keluar tanpa memakai alas kaki. Ya, saat menuju ke pasar pagi aq dengan PeDenya tanpa alas kaki alias nyeker. Nah, uang 2.000 itu aq belikan mengkreng (lombok) pada ibu ibu penjual bumbu sudah dapat banyak sekali. Wajah ibunya itu, lokasi warung dan gaya bahasa meni..meni nya masih ingat jelas. Si ibu sudah paham kalau yg beli santri dikasih banyak. Dan harga ini tidak bisa ditemukan dipenjual bumbu manapun. Yah...uang 2.000 itu cukuplah untuk persediaan masak 3 hari. Dan kegiatan seperti ini aq lakukan berpuluh puluh kali karena aq di pondok kurang lebih 7 tahun. 
Namun, mungkin ini sudah kehendak ilahi..pasar pagi kebakaran tadi malam (19 Agustus 2017) tepatnya pukul 18.30 an. Sengaja atau tidak, yang jelas jika sengaja sungguh kau terlalu, sangat tega menghancurkan perekonomian masyarakat. Terutama ibu ibu penjual bumbu itu. Semoga beliau dan kawan kawannya, diberi ketabahan, kesabaran dan keikhlasan menghadapi ujian ini. Semoga Allah membalas semua amal perbuatan baik mereka, terutama pd santri santri penuntut ilmu yg hidup dg keterbatasan dan keprihatinan.

Kudus, 20 Agustus 2017
Pukul 09.38 wib
Selamat Membaca

Sabtu, 12 Agustus 2017

KUMPULAN SOAL SD/MI LENGKAP kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6


Proses belajar mengajar di kelas atau pun di tempat mana pun tidak akan ada hasilnya jika belum mempunyai tolok ukur untuk menguji seberapa jauh pembelajaran tersebut berhasil. Pembelajaran yang baik akan menghasilkan output yang baik, begitu juga sebaliknya. Disinilah arti penting sebuah evaluasi pembelajaran. Dan salah satu upaya melaksanakan evaluasi pembelajaran tersebut adalah menggunakan cara test. Untuk memudahkan para pembaca sekalian, saya kumpulkan hasil-hasil soal evaluasi saya selama mengajar lengkap pada semester gasal maupun semester genap. Semoga bermanfaat.

KELAS 6

SEMESTER GASAL

ULANGAN HARIAN

1.    MATEMATIKA
  • Operasi Hitung Bilangan Bulat  [ Download ]
2.    IPA
  • Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup  [ Download ]
  • Perkembangbiakan Makhluk Hidup  [ Download ]
  • Pelestarian Makhluk Hidup  [ Download ]
  • Konduktor dan Isolator Panas  [ Download ]
  • Perubahan pada Benda  [ Download ]
3.    BAHASA INDONESIA
  • Hiburan  [ Download ]
  • Komunikasi  [ Download ]
  • Olahraga  [ Download ]
  • Anak Terampil  [ Download ]
  • Kerajinan Tangan  [ Download ]
  • Kesehatan  [ Download ]
  • Lingkungan  [ Download ]
  • Kehidupan Masyarakat  [ Download ]
ULANGAN TENGAH SEMESTER

1.    MATEMATIKA
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Matematika I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Matematika II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Matematika III  [ Download ]
2.    IPA
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal IPA I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal IPA II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal  IPA III  [ Download ]
3.    BAHASA INDONESIA
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Bahasa Indonesia I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal Bahasa Indonesia II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Gasal  Bahasa Indonesia III  [ Download ]

ULANGAN AKHIR SEMESTER

1.    MATEMATIKA
  • Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Matematika I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Matematika II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Matematika III  [ Download ]
2.    IPA
  • Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal IPA I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal IPA II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal IPA III  [ Download ]
3.    BAHASA INDONESIA
  • Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Bahasa Indonesia I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Bahasa Indonesia II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Akhir Semester Gasal Bahasa Indonesia III  [ Download ]

SEMESTER GENAP

ULANGAN HARIAN

1.    MATEMATIKA
  • Pecahan  [ Download ]
  • Sistem Koordinat  [ Download ]
  • Mengolah Data (1)  [ Download ]
2.    IPA
  • Energi dan Perubahannya  [ Download ]
  • Bumi dan Alam Semesta  [ Download ]
3.    BAHASA INDONESIA
  • Pahlawanku  [ Download ]
  • Teknologi  [ Download ]
  • Budi Pekerti  [ Download ]
  • Pendidikan  [ Download ]
  • Berbagai Pekerjaan  [ Download ]
  • Pertanian  [ Download ]
  • Pariwisata  [ Download ]
ULANGAN TENGAH SEMESTER

1.    MATEMATIKA
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Matematika I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Matematika II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Matematika III  [ Download ]
2.    IPA
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Genap IPA I  [ DOWNLOAD ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Genap IPA II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Genap  IPA III  [ Download ]
3.    BAHASA INDONESIA
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Tengah Semester Genap Bahasa Indonesia III  [ Download ]

ULANGAN AKHIR SEMESTER

1.    MATEMATIKA
  • Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Matematika I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Matematika II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Matematika III  [ Download ]
2.   IPA
  • Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Bahasa Indonesia I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Bahasa Indonesia II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Bahasa Indonesia III  [ Download ]
3.   BAHASA INDONESIA
  • Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Bahasa Indonesia I  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Bahasa Indonesia II  [ Download ]
  • Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Bahasa Indonesia III  [ Download ]

Selamat Membaca

Kamis, 03 Agustus 2017

Istighosah Kubro dan Musabbi'at di Masjid Al Azhar Permata Puri

Undangan untuk segenap kamu muslimin, khususnya Kota Semarang dan sekitarnya.

Hadirilah.......

Dalam rangka melaksanakan agenda tahunan "Santunan Anak Yatim", takmir Masjid Al Azhar Permata Puri Ngaliyan bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni Al Fadllu wal Fadllilah (IKAF) Cabang Semarang mengadakan kegiatan ISTIGHOSAH KUBRO & MUSABBI'AT pada hari Sabtu, tanggal 5 Agustus 2017 mulai pukul 17.30 sampai dengan selesai di Masjid Al Azhar Permata Puri. 

Menurut ketua Takmir Masjid Al Azhar Permata Puri, Dr. KH. Amin Farih, M.Ag, menuturkan, "Istighosah ini rencananya akan di pimpin langsung oleh Abah KH. Dimyati Rois, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fadllu wal Fadllilah Kaliwungu Kendal. Sebagai mauidhoh hasanahnya Habib Umar Al Muthohar dari Semarang dan do'a oleh Habib Hasan Al Jufri, Habib Ghozi bin Syihab & Habib Ja'far Al Munawar serta para Alim Ulama' Se Kota Semarang yang dijadwalkan hadir pada acara itu". Ungkapnya di sela-sela rapat koordinasi pra acar

Kegiatan yang sudah dilaksanakan kali kedua ini diprediksi meriah seperti tahun sebelumnya. Oleh karena itu, bagi warga Kota Semarang yang belum mengetahui istighosah ini, segera atur jadwal untuk menghadirinya. "Semoga acaranya lancar dan membawa berkah bagi masyarakat. Susunan acara dan persiapan sudah kami siapkan semaksimal mungkin, semoga Allah Swt memberikan yang terbaik". Harap KH. Amin Farih, yang juga Dosen di UIN Walisongo Semarang ini.


Berikut runtutan acara Istighosah Kubro dan Musabbi'at:
  • Shalat Isya' berjama'ah
  • Istighosah Musabbi'at oleh KH. Dimyati Rois
  • Mauidhoh Hasanah oleh Habib Umar Al Muthohar
  • Do'a oleh Habib Hasan Al Jufri, Habib Ghozi bin Syihab & Habib Ja'far Al Munawar
Turut mengundang dalam acara Istighosah ini
1. Walikota Semarang
2. Ketua NU Jawa Tengah
3. Ketua NU Kota Semarang
4. Ketua MUI Jawa Tengah
5. Ketua Muhammadiyah Jawa Tengah
6. Ketua Muhammadiyah Kota Semarang
7. Muspika Kecamatan Ngaliyan

Acara Istighosah Kubro dan Musabbi'at ini di selenggarakan oleh :
- Masjid Al Azhar Permata Puri Ngaliyan Semarang
- Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shodaqoh Masjid Al Azhar (Lazismaz)
- Ikatan Keluarga Alumni Al-Fadllu wal Fadllilah cabang Semarang

Selamat Membaca

Senin, 06 Maret 2017

Pembelajaran Luar Sekolah 2017


Pembelajaran bisa di mana saja. Bisa di dalam kelas maupun di luar kelas. Salah satu pembelajaran yang bias dimanfaatkan ketika melakukan pembelajaran di luar kelas adalah memanfaatkan lingkungan sekitar. Upaya ii dilakukan untuk membuat suasana baru dalam pembelajaran, memunculkan semangat belajar dan mengenal lingkungan sekitar lebih nyata. Seperti yang dilakukan oleh MI Miftahul Akhlaqiyah baru baru ini, khususnya kelas 6 tahun pelajaran 2016 / 2017. Pembelajaran luar sekolah tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2017 di Perumahan Panorama Ngaliyan Semarang.  
































Selamat Membaca

Selasa, 29 November 2016

Gus Mus : Shalat Jum'at di Jalan Raya, Bid'ah

Rencana Shalat Jum’at yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2016 menyita perhatian Ulama-ulama besar di Indonesia, termasuk Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Beliau merasa prihatin dengan rencana tersebut yang akan digelar oleh kelompok yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Perihal apakah oknum-oknum pengawal tersebut mencerminkan sikap MUI secara organisasi, itu soal lain.

Tokoh NU yang juga sebagai Pengasuh PonpesRaudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah ini memberikan pernyataan mengenai hukum shalat Jum’at melalui akun twitternya, yaitu @gusmusgusmu, pada tanggal Rabu (23/11) sebanyak 7 cuitan.

"Aku dengar kabar di Ibu Kota akan ada Jumat-an di jalan raya. Mudah-mudahan tidak benar," cuit Gus Mus.

"Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada bid'ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran," sambung Pj Rais Aam PBNU 2014-2015 ini.

Gus Mus mempertanyakan apa dalil Al-Qur’an dan haditsnya melakukan shalat Jumat di jalanan. Dia juga mempertanyakan apakah Rasullullah SAW, para sahabat dan tabi'in pernah melakukan atau membolehkan salat Jumat di jalan raya.

"Kalau benar, apakah shalat tahiyyatal masjid diganti shalat tahiyyatat thariq atau tahiyyatasy syari?" tanyanya.

Jika shalat Jumat di jalan protokol Jakarta itu benar akan dilakukan, lanjut Gus Mus, dia mengimbau umat Islam yang percaya dirinya tidak punya kepentingan politik apapun agar memikirkan hal itu dengan jernih.

"Setelah itu silakan Anda bebas untuk melakukan pilihan Anda. Aku hanya merasa bertanggung jawab mengasihi saudaraku. In uriidu illal ishlãha mãs tatha'tu wamã taufiiqii illa biLlãhil 'Aliyyil 'Azhiim," tulisnya.

"Artinya kurang lebih: Aku hanya berniat (ber)baik semampuku; taufikku hanya dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur dan Agung," imbuh Gus Mus menjelaskan artinya.

Ribuan komentar dalam bentuk retweet, like, mention dan reply pun membanjir. Akhirnya tweet dari Gus Mus ini banyak dijadikan sebagai sumber oleh media-media online. Namun, sangat disayangkan diantara ribuan netizen tersebut ada juga yang mencemooh. Padahal yang mencemooh itu, bisa jadi miskin ilmu agama. Akibat kepentingan yang membabi buta, pernyataan yang ia lontarkan pun mengundang kemarahan netizen.


Selamat Membaca

Ulama Nusantara yang Berpengaruh di Mekkah


Kitab “Imta’ Ulin-Nazhar bi Ba’dhi A’yanil-Qarn ar-Rabi’ ‘Asyar (Tasynif al-Asma bi Syuyukh al-Ijazah was-Sama’, terdiri dari 2 jilid) ini terhitung penting, karena memuat biografi, silsilah-sanad (mata rantai keilmuan), sekaligus jaringan ulama di Mekkah pada abad ke-14 H (awal abad ke-20 M). Kitab ini disunting oleh Dr. Mahmud Sa’id Mamduh (Mesir) dan dicetak di Beirut (2012 M).

Lebih menarik lagi, di dalam kitab ini disebutkan banyak ulama Nusantara yang berkiprah dan berpengaruh besar di Mekkah pada masa itu. Terdapat 26 ulama Nusantara (bisa jadi lebih jika ada yang terlewat). Berikut urutan nama-nama ulama tersebut sesuai urutan aksara hijai Arab.
 
>>> Dalam juz I:

1. Ibrahim ibn Dawud al-Fathani al-Makki (1320-1413 H), dari Patani, Thailand.
2. Ahmad Marzuki ibn Ahmad Mirshad al-Batawi (1293-1353 H), dari Batavia (Jakarta).
3. Baqir ibn Nur al-Jukjawi al-Makki (1306-1367 H), dari Jogja.
4. Bidhawi ibn Abdul Aziz al-Lasami (?-1390 H), dari Lasem, Jawa Tengah.
5. Jami’ ibn Abdul Rasyid al-Rifa’i al-Buqisi (1255-1361 H), dari Bugis.
6. Jamaluddin ibn Abdul Khaliq al-Fathani (1278-1355 H), dari Patani, Thailand.
7. Sulaiman ibn Muhammad Husain al-Falambani (1295-1376 H), dari Palembang.
8. Shalih ibn Muhammad ibn Abdillah al-Kalantani al-Makki (1315-1379 H), dari Kelantan, Malaysia.
9. Shalih ibn Mujian al-Batawi al-Tanqarani (1297-1353 H), dari Betawi-Tangerang.
10. Abdul Rasyid ibn Aslam al-Buqisi (?-1356 H), dari Bugis.
11. Abdul Karim ibn Ahmad al-Khatib al-Minankabawi al-Makki (1301-1357 H), dari Minang.
12. Abdullah ibn Azhuri al-Falambani al-Makki (1279-1357 H), dari Palembang.
13. Abdullah ibn Hasan Bella al-Andunisi al-Makki (1296-1357), dari ?.
14. Abdul Muhith ibn Ya’qub ibn Panji al-Surabawi (1311-1388 H), dari Surabaya, Jawa Timur.
15. Abdul Muhaimin al-Lasami (1313-1365 H), dari Lasem, Jawa Tengah.
 
>>> Dalam juz II:

16. Alawi ibn Thahir al-Haddad Mufti Johor (1301-1382 H).
17. Ali ibn Abdul Hamid Qudus al-Samarani (1310-1363 H), dari Semarang, Jawa Tengah.
18. Muhsin ibn Muhammad ibn Hasan al-Surabawi (1316-1366 H), dari Surabaya, Jawa Timur.
19. Muhsin ibn Muhammad ibn Abdillah al-Sairani al-Bantani (1277-1359 H), dari Serang, Banten.
20. Muhammad Ahid ibn Idris al-Buquri al-Makki (1302-1372 H), dari Bogor, Jawa Barat.
21. Muhammad Mukhtar ibn Atharid al-Buquri al-Jawi (1287-1349 H), dari Bogor, Jawa Barat.
22. Muhammad Manshur ibn Abdul Hamid al-Falaki al-Batawi (1290-1387 H), dari Batavia (Jakarta).
23. Ma’shum ibn Ahmad ibn Abdul Karim al-Lasami al-Jawi (1290-1392 H), dari Lasem, Jawa Tengah.
24. Manhsur ibn Mujahid Basyaiban al-Surabawi (1302-1360 H), dari Surabaya, Jawa Timur.
25. Hasyim Asy’ari al-Jaumbanji al-Jawi (1282-1366 H), dari Jombang, Jawa Timur.
26. Wahyuddin ibn Abdul Ghani al-Falambani (1288-1360 H), dari Palembang.

Para ulama di atas mayoritas memiliki karya tulis dalam pelbagai disiplin ilmu keislaman. Hanya saja, kitab di atas hanya mendata sekitar 7 ulama Nusantara saja yang tercatat memiliki beberapa karya, yaitu:

1. Ibrahim ibn Dawud al-Fathani, menulis (1) Nahj al-Burdah, (2) al-Futuhat ar-Ramadhaniyyah, Diwan Syi’r, (3) Tafsir al-‘Asyr al-Akhir minal-Qur’an al-Karim, (4) Manzhumat Isthilahat al-Minhaj [lin-Nawawi], (5) Syarh Riyadhus-Shalihin.

2. Baqir ibn Nur al-Jukjawi, menulis kitab biografi ulama Nusantara berjudul “Tarajim ‘Ulama Jawah”.

3. Shalih ibn Muhammad ibn Abdillah al-Kalantani, menulis (1) Nuzhum Tahdzib al-Manthiq, (2) Risalah fin-Nahw.

4. Shalih ibn Mujian al-Batawi, menulis (1) Adab al-‘Alim wal-Muta’allim, (2) Adab al-Qadhi, (3) Risalah fil-Ankihah, (4) Risalah fil-Falak.

5. Alawi ibn Thahir al-Haddad Mufti Johor, menulis (1) Iqamah ad-Dalil ‘ala Istijabah at-Taqbil, (2) as-Sirah an-Nabawiyyah as-Syarifah, (3) I’anah an-Nahidh fi ‘Ilm al-Faraidh, (4) Majmu’ fi ‘Ilm al-Falak, (5) Madkhal fi Tarikh al-Islam fis-Syarq al-Aqsha.

6. Muhammad Mukhtar ibn Atharid al-Buquri, menulis (1) Hasyiah ‘ala ‘Umdah al-Abrar fi Manasik al-Hajj wal-I’timar, (2) Ta’liqat ‘ala Jami’ at-Tirmidzi, (3) Ta’liqat ‘ala Nuzhum al-Qawaid al-Fiqhiyyah.

7. Muhammad Manshur ibn Abdul Hamid al-Falaki al-Batawi, menulis (1) Sullam al-Nairain, (2) Khullashah aJ-Jadwal, (3) Risalah fi Shalah al-KusyUf wal-Khusuf, (4) Mizan al-I’tidal, (5) Washilah at-Thullab, (6) Jadwal al-Faraidh, (7) al-Lu’lu’ al-ManzhUm fi Mabahits Sittah al-‘UlUm, (8) I’rab al-Ajurumiyyah lil-Mubtadi’

KH Hasyim Asy’ari tidak disebutkan karya-karyanya dalam kitab bibliografi di atas, padahal beliau termasuk sebagai ulama sentral yang prolifik. Karya-karya KH. Hasyim Asy’ari disunting oleh cucu beliau, KH Isham Hadziq, antara lain (1) Adabul-‘Alim wal-Muta’allim, (2) Risalah Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah, (3) al-Tibyan fi Nahy Muqatha’ah al-Arham, (4) an-Nurul-Mubin fi Mahabbati Sayyidil-Mursalin, (5) Ziyadah at-Ta’liqat, (6) at-Tanbihat al-Wajibat li Man Yashna’ al-Maulid bil-Munkarat.

Tentu, masih ada beberapa ulama Nusantara lainnya yang memiliki kiprah cemerlang di Mekkah pada masa itu namun tidak termasukkan dalam biografi, termasuk karya-karya mereka. Atau ada yang disebutkan namun karya-karya mereka tidak terlacak. Sangat besar kemungkinan manuskrip-karya-karya ulama Nusantara itu berserak dan tercecer di beberapa perpustakaan di Saudi Arabia saat ini, yang menunggu untuk digali dan diteliti lebih lanjut oleh para “santri-filolog” muda dari Nusantara. (A. Ginanjar Sya’ban)

Source : NU Online

Selamat Membaca

Sabtu, 19 November 2016

TEMU KANGEN ALUMNI MAN KENDAL

Dalam rangka mempererat tali silaturrahmi antar alumni dan untuk mewujudkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah mutakhorrijiyah, Forum Alumni Biologi Dua (FOBIA) MAN Kendal angkatan tahun 1996 mengadakan temu kangen yang ke-20 tahun. Temu Kangen itu rencananya akan dilaksanakan pada hari minggu, tanggal 1 Januari 2017. Temu Kangen yang dilaksanakan pada awal tahun baru 2017 ini, akan dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Tempat pelaksanaannya di Taman Wisata dan Kolam Renang Tirto Arum Baru Kendal, Jl. Soekarno Hatta KM 2,7 Kendal. 

Acara Temu Kangen sudah didesain apik oleh panitia untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Panitia mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Di antara fasilitas yang disediakan antara lain makan siang untuk 2 orang, Snack, wisata gratis, free hotspot dan banyak doorprize yang sudah disiapkan. Serta yang tak kalah menariknya adalah tiket berenang di kolam renang tersebut. Tapi untuk yang tiket ini, dimohon kesadarannya untuk bayar sendiri-sendiri. Menarik bukan?

Untuk Panitia Temu Kangen FOBIA MAN Kendal yang bisa dihubungi 
Lukman H        : 0853 8596 7012 (Ketua)
Munif               : 0856 4176 0040 (Sekretaris)
A Saiful H        : 0857 1721 8338 (Bendahara)
Ahmadun         : 0819 1451 4972 (Humas)
Nurul M          : 0813 2570 7806 (Humas)
Fatoniyah         : 0819 0166 5198 (Humas)
Asrifah             : 0856 4026 9187 (Humas)
Ali Muhtar        : 0822 2144 6917 (Humas)
Ngasiono         : 0813 2525 0213 (Humas)

Silahkan hubungi panitia diatas untuk teknis kegiatannya.


Waktu 20 tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk mengejar sebuah cita-cita hidup. Cita-cita yang mulai tertanam waktu sekolah saat itu. Kita harus akui, itu bagian dari sejarah hidup kita sekarang. Dan saat ini, mungkin sebagain besar dari kita cita-citanya sudah tercapai. Sudah ada yang menjadi dokter, polisi, guru, pengusaha dan profesi-profesi lainnya. Sebagian besar sudah sukses, sudah mantap dengan perjalanan hidupnya. 

Namun, sadar atau tidak sadar, dibalik kesuksesan kita itu ternyata kita hampir melupakan sosok yang sangat danpaling berjasa pada kita. Ya, Bapak Ibu guru di sekolah tercinta kita, MAN Kendal. Dengan tangan dingin mereka, kita dididik, dibina dan ditanamkan sebuah cita-cita luhur untuk kebahagiaan kita kelak di masa depan. Ya, di MAN Kendal lah kita mulai mengukir sejarah. Ada tawa, canda dan lara disana yang tercampur aduk menjadi satu, yaitu kenangan indah yang tak akan pernah terganti dan terlupakan. Kita harus sadari betul itu, tanpanya kita bukanlah apa-apa.


Kita yang dulu pernah sebangku, saling berdiskusi, bertukar pikiran, kadang-kadang contek-contekan (he he), bahkan saling ledek-ledekan (hayooo...), sudah menjadi satu keluarga yang utuh. Setelah sekian lama terpisah, kita harus satukan keluarga itu lagi. Kita kenang masa-masa dulu dengan kondisi saat ini dan sesuai profesi kita masing-masing. Kita boleh berbeda, namun tetap dalam satu kesatuan. Kita ajak keluarga-keluarga kecil kita, kita tanamkan pada mereka semangat untuk mencari ilmu setinggi-tingginya. Sebagaimana apa yang sudah kita lakukan tempo dulu.

Nah, tanggal 1 Januari 2017 sudah semakin dekat. Yuk semua alumni sempatkan waktunya untuk hadir di acara tersebut. Di tengah kesibukan kalian, semestinya waktu itu sangatlah berarti. Semoga acara temu kangen besuk dihadiri oleh semua alumni yang ada, berjalan dengan lancar tanpa ada halangan dan hambatan suatu apapun serta semoga kita semua diberi kesehatan dan kelancaran rizqi. Dan yang terakhir, mari kita SUKSESKAN TEMU KANGEN FORUM ALUMNI BIOLOGI DUA (FOBIA) MAN KENDAL ANGKATAN 1996. Salam SAYA HADIR, Anda?   (Nurul Mafrokhah)
Selamat Membaca

Selamat Membaca

Senin, 31 Oktober 2016

Pro Kontra PronaMadu? (bagian 2)

Masih tentang PronaMadu (Program Nasional Masyarakat Terpadu) yang pada tulisan sebelumnya (bagian 1) sudah dibahas mengenai latar belakang adanya PronaMadu tersebut. Sekali lagi, saya tekankan pembahasan ini bukan bermaksud untuk mempengaruhi pembaca jika ada yang berminat bergabung dengan organisasi tersebut. Melainkan saya berusaha memotret bagaimana profil PronaMadu sebenarnya. Dikarenakan data yang dibutuhkan cuma ada profilnya, maka data profil inilah yang dijadikan sebagai acuan. Di samping itu juga informasi-informasi calon pengurus-pengurus PronaMadu, terutama yang ada ditingkat Kota/Kabupaten.

Untuk bagian yang kedua ini akan dibahas mengenai KOMITMEN, DASAR HUKUM, SUMBER DANA, SASARAN DAN TUJUAN. Yang paling penting untuk pembaca ketahui adalah mengenai dasar hokum dan sumber dana kegiatan PronaMadu yang akan dilakukan karena pada pembahasan kemaren sudah ada gambaran pengeluaran uang untuk gaji pengurus saja yang diumpamakan sama dengan UMR Jakarta kira-kira Rp. 3,3 juta dengan jumlah pengurus 422.638. nah, pengeluaran gaji pengurusnya saja sejumlah Rp. 1.394.705.400.000. Hampir tembus 1,4 trilyun satu bulan. Namun, hitungan itu belum sesuai dengan gaji yang disesuaikan dengan tingkat dan jabatannya.

Jumlah dana yang besar tentunya harus berdasar pada dasar hukum yang jelas dan kepastian dana itu turun. Informasi ini penting untuk diketahui oleh masyarakat karena pada dasarnya mereka bekerja butuh keamanan, kenyamanan dan jaminan uang lelahnya. Mereka semangat bekerjanya pun luar biasa dan sesuai dengan kompetensinya masing-masing.


Yang pertama adalah mengenai bagaimana komitmen PronaMadu dalam menjalankan program ini. Bagaimana juga komitmen tersebut dapat meyakinkan para pembaca bahwa memang kegiatan PronaMadu itu benar-benar nyata dan dapat dilaksanakan. Untuk point (1) dari awal memang menggunakan bahasa “MASYARAKAT INDONESIA SEUTUHNYA” di latar belakang, visi dan komitmen ini. Sehingga saya pun kurang bisa memahami betul bagaimana pemahaman redaksi tersebut sesuai dengan apa yang menjadi program PronaMadu. Oleh karena itu, memang dari awal memang harus ada penjelasan yang lebih konkrit.

Kemudian dalam mewujudkan “MASYARAKAT INDONESIA SEUTUHNYA”, PronaMadu bersama stake holder baik internal maupun eksternal. Terus terang saya belum memahami betul dengan redaksi “bersama stake holder baik internal maupun eksternal”. Siapakah stake holdernya? Yang internal siapa? yang eksternal siapa? terus terang ini bukannya saya tidak bisa menebak, atau mengira-ngira melainkan PronaMadu ini kan dalam rangka sosialisasi dan memperkenalkan diri di masyarakat ya sebaiknya harus jelas siapa pihak-pihak yang terlibat. Sehingga masyarakat pun tumbuh keyakinannya dan bergabung dengan PronaMadu.

Selanjutnya untuk mewujudkan tujuan tadi, komitmen yang dilakukan adalah bersepakat untuk melaksanakan visi kemanusiaan untuk jangka waktu 30 tahun kedepan. Ini artinya calon pengurus itu kontraknya 30 tahun (1 periode), jika ada perpanjangan program lagi, maka kiga ditambah 30 tahun lagi. Menurut dari calon pengurus kota, masa jabatan 30 tahun ini tidak ada ikatan sama sekali. Jika dalam perjalanannya ada pengurus yang sudah tidak sesuai lagi dengan visi PronaMadu, maka diperbolehkan mengundurkan diri dengan membuat suarat pernyataan tanpa ada satu pun sanksi yang diberikan. 30 tahun juga waktu yang tidak sebentar. Separuh umur kita ada disitu. Jika memang benar gajinya adalah UMR Jakarta dan katanya pengurusnya mau disejahterakan dahulu sebelum mensejahterakan masyarakatnya, ini sungguh tawaran yang menggiurkan. Namun, berhati-hati juga perlu. Sebegitu mudahkah di zaman yang serba sulit ini? Bisa jadi ini adalah taktik untuk meyakinkan calon pengurusnya. Namun, sekali lagi semuanya masih abu-abu, jadi para pembaca dapat menentukan pilihannya sendiri.

Hal penting yang seharusnya muncul di “KOMITMEN” ini adalah bagaimana komitmen PronaMadu menjamin kelancaran keuangan selama 30 tahun itu, kepastian program yang akan dijalankan, dan mengenai tugas, wewenang dan kwajiban pengurusnya. Bukan malah menjelaskan komitmen itu apa seperti pada point (2). Disitu tertulis “Komitmen pada dasarnya merupakan pemahaman diantara orang-orang penting pembuat keputusan atau para pembentuk opini internal dan mungkin juga eksternal tentang lembaga PronaMadu” ini maksudnya apa? Terus terang saya kurang jelas. Komitmen diartikan hanya sebagai sebuah pemahaman seseorang. Ini betul atau tidak, yang jelas saya bukan ahli bahasa. Saya cuma merasa belum sesuai jika komitmen adalah hanya sebatas pemahaman tanpa adanya efek ikatan tersirat antara diri dengan orang lain. Silahkan para pembaca mencari arti komitmen untuk disandingkan dengan pengertian di profil PronaMadu ini.


Yang kedua mengenai Dasar Hukum PronaMadu. Pada Point (1) yang paling ditekankan adalah dasar kegiatan PronaMadu dilindungi oleh Mahkamah Internasional. Mungkin yang dimaksud segala apapun bentuk kegiatan, kebijakan dan ketentuan PronaMadu dilindungi oleh Mahkamah tersebut. Sehingga jika ada masalah dikemudian hari dapat diselesaikan di mahkamah tersebut. Atau mungkin juga supaya para pembaca merasa yakin bahwa PronaMadu ini benar-benar nyata. Namun, perlu kita ketahui. Di awal sudah dijelaskan bahwa PronaMadu ini sampai akhir tahun ini : 2016, sedang gencar-gencarnya membentuk kepengurusan untuk memenuhi syarat legalitas hukum. Artinya sekarang ini memang PronaMadu belum dinyatakan legal menurut ketentuan nasional apalagi internasional. Nah, pertanyaannya apakah mungkin jika sebuah lembaga yang belum mempunyai badan hokum dan pengurus sudah dilindungi oleh Mahkamah Internasional? Yang jelas PronaMadu belum tercatat disana. Namun, sekali lagi ini cuma pemahaman saya pribadi, bukan mengenyampingkan ahli-ahli hukum PronaMadu.

Kemudian dalam rangka membentuk kepengurusan PronaMadu, pada point (2) di atas tertulis “secara khusus PronaMadu tingkat pusat sudah oke” ini dalam kaidah susunan tata bahasanya saya kurang sependapat. Mungkin bisa dicari diksi lain untuk menggantikan kata “oke”. Hal yang penting pada point ini adalah jika memang sudah terpenuhi susunan pengurus tingkat pusatnya kok tidak dicantumkan di profil ini. Saya lagi berpikir, kenapa jika pusat ada susunan pengurusnya Surat Mandat yang diberikan adalah atas nama perorangan saja, yaitu Bunda RA Amalia Ratna Ayu Ningrat SR. nah, coba para pembaca renungkan.
Selanjutnya dalam redaksi, “sedangkan untuk Jawa Tengah sedang dalam rintisan menuju legalisasi” ini awalnya saya mengira ini program nasional yang dilakukan diseluruh Indonesia. Tidak tahunya setelah ada pertemuan dengan calon pengurus kota ternyata cuma Jawa Tengah yang melaksanakan. Itu pun prosesnya ditunjuk oleh Bunda RA Amalia Ratna Ayu Ningrat SR dengan melampirkan Surat Mandat dari beliau. Maaf, saya tulis redaksi “ditunjuk” disini berdasar dari informasi yang saya peroleh dari calon pengurus kota. Jadi diksi itu bukan dari saya pribadi.


Yang ketiga ini yang paling marak dibicarakan oleh masyarakat. Jadi, seluruh dana kegiatan PronaMadu yang bertrilyun-trilyun itu bersumber dari Dana Kemanusiaan Perbankan Internasional atau dalam bahasanya calon pengurus kota, “CSR dari World Bank”. Saya pikir, ini fantastis sekali. Sebagian masyarakat tentu belum memahami bagaimana teknis penggunaan uang dari bank tersebut berikut syarat dan ketentuannya. Yang jelas ini bola liar yang masih harus digiring untuk mendapatkan informasi seakurat mungkin. Bagaimana jika dana yang dimaksud tidak cair? Bagaimana nasib pengurus? Bagaimana tindak lanjut programnya? Dan lain sebagainya. Dan ini katanya lagi, dari calon pengurus kota yang saya maksud, “dana itu sudah ada dan sudah direkening Indonesia. 4 tahun lalu sebenarnya sudah mau dijalankan, akan tetapi dikorupsi karena para pengurus-pengurusnya sebagian besar titipan”. Ahhh…saya jadi bingung sendiri.

Begini saja, dalam hal CSR dari World Bank ini saya tampilkan jawaban orang yang ditawari jadi pengurus tingkat kecamatan. Terus terang, saya juga termasuk yang ditawari tersebut dan saya coba untuk menawarkan ke teman untuk ikut bergabung di pengurus PronaMadu. Jawaban dari teman saya tersebut seperti ini :

SMS ke-1
“Mas ******, saya minta maaf belum bisa gabung dengan konco-konco di program itu. Saya anggap program itu belum sesuai dengan hati nurani dan pemikiran saya. Setiap program apapun yang didanai/sponsori World Bank, saya memang antipati mas. Itu artinya kita menjual data dan rencana strategis bangsa ini 30 tahun ke depan. Sehingga mereka pun akan memainkan kebijakannya”. Pukul 07:15:35 24 Oktober 2016 from : **************

SMS ke-2
“Saya tidak sok idealis mas, tapi kita harus nasionalis. Saya hanya pakai logika sederhana saya saja. Tidak mungkin suatu program dengan biaya besar funding internasional, sedangkan mereka tidak mengharapkan apa-apa. Sungguh mustahil”. Pukul 07:41:45 24 Oktober 2016 from : **************

SMS ke-3
“Sponsor utama PronaMadu adalah Bank Dunia. IMF salah satu tangan panjang dari Bank Federal, sedangkan Bank Federal orang-orangnya kayak gitu. Kebijakannya tidak ada yang menguntungkan Negara ini. Orang-orang Freemasonlah yang memainkan semua itu. Sampai saat ini seperti Freeport masih dicengkeram mereka padahal itu asset bumi pertiwi ini. Semua hasil Freeport lari ke mereka, satu gram pun belum ada emas Freeport yang dicetak di Indonesia”. Pukul 07:41:56 24 Oktober 2016 from : **************

Nah, itu redaksi asli dari teman saya tanpa saya kurangi atau lebihkan. Tanpa bermaksud untuk mempengaruhi para pembaca, silahkan sekali lagi semua orang bisa masuk menjadi pengurus. Saya pun juga sebenarnya bisa, akan tetapi saya memilih tidak mengambil posisi itu.



Yang keempat adalah mengenai Sasaran dan Tujuan PronaMadu. PronaMadu yang dinaungi oleh Yayasan Kesejahteraan Sosial tentu bergerak dalam bidang sesuai dengan AD/ART nya, yakni mengenai bidang sosial. Terlebih itu, PronaMadu sebagai sebuah lembaga non-profit, non-pemerintah dan non-politik dalam pelaksanaannya berjalan beriringan dengan program pemerintah. Betul apa tidak? Nah coba para pembaca amati dengan baik sasaran dan tujuan nomor 2 dan 6. Sepertinya kedua point tersebut masuk di ranah tujuan. PronaMadu bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa serta membentuk masyarakat mempunyai karakter Akhlak al Karimah. Dengan cara bagaimana? Kegiatan kegiatan keagamaan? Apakah PronaMadu juga menjadi lembaga keagamaan? Yang jelas kedua point di atas tidak sejalan dengan 10 Misi yang diusung oleh PronaMadu. Silahkan baca kembali Visi Misinya.

Kemudian sasaran utama adalah meningkatkan taraf hidup dan mengurangi pengangguran. Untuk meningkatkan manusia seutuhnya memang taraf hidup masyarakat adalah hal utama yang harus diprioritaskan. Saya sepakat. Kemudian sasaran yang kedua adalah mengurangi pengangguran? Pengangguran disini yang dimaksud siapa? Saya dapat informasi dari calon-calon pengurus yang dimaksud pengangguran disini adalah para pengurus-pengurusnya. Sehingga para pengurus pada sebagian besar dipilih orang-orang yang memang sedang membutuhkan pekerjaan. Betul tidaknya, ini sumber informasinya dari para calon pengurus-pengurus itu.

Namun, dari kedua sasaran itu jika memang pengangguran yang dimaksud adalah para pengurus, maka susunan redaksinya sebaiknya diletakkan lebih awal sehingga berbunyi “tujuan PronaMadu adalah mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat lahir maupun batin”. Kenapa? Karena tujuan yang pertama sudah dilakukan, sedangkan yang kedua masih dalam tahap rencana.
Berkaitan juga kata pengangguran tadi, seharusnya yang menjadi sasaran utamanya dalah kesejahteraan para pengurusnya dulu. Ini pun juga sudah disebar luaskan oleh calon-calon pengurus yang mengisi sosialisasi di kampung-kampung. Mereka menyatakan bahwa “jika bergabung dengan PronaMadu, maka akan disejahterakan terlebih dahulu sebelum mensejahterakan orang lain”. Bisa dicek kebenarannya di lapangan. Dengan Misi dan Sasaran yang ada, kira-kira anda sebagai pembaca atau bahkan pernah ditawari percaya atau tidak?

Kemudian pada point (3) tertulis “meningkatkan pendapatan keluarga dan penyehatan lingkungan pemukiman”. Coba dicek berdasarkan kata penyehatan kira-kira kegiatan apa yang akan dilakukan oleh PronaMadu? Begitu juga redaksi-redaksi yang lain yang sepertinya perlu banyak waktu jika kita terus dalami.

Sumber Data : Komitmen, Dasar Hukum, Sumber Dana dan Sasaran & Tujuan





Selamat Membaca